Breaking News

Pengunjung Tewas Tertusuk Ikan Sori

(Ikan Sori diduga menjadi penyebab meninggalnya Liana (39) di pantai Tanjung Karang, Donggala. Sumber: http://susanscott.net/images/Needlefish.jpg)

Seorang wisatawan lokal di Pantai Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah tewas tertusuk paruh ikan. Diduga ikan yang menusuk korban masih kerabat ikan marlin yang oleh warga setempat disebut ikan Sori. Kejadian ini pun terbilang langka, karena belum pernah terjadi sebelumnya.

Diketahui insiden terjadi pada Sabtu (2/1/2016), sekitar pukul 17.15 Wita. Saat itu, korban sedang berendam di objek wisata tersebut. Korban diketahui perempuan bernama Liena (39), warga Palu.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat diberi pertolongan medis di Rumah Sakit Kabelota, Donggala dan Rumah Sakit Umum Undata, Palu oleh sejumlah polisi menggunakan ambulans, sekitar 17.30 Wita. Namun, nyawanya tak terlolong akibat luka cukup serius.

Abubakar Hi Mide, pemandu diving di Pantai Tanjung Karang, seperti dikutip dari kabarselebes.com menyebutkan, korban sedang berendam di pantai yang kedalamannya sekitar 80 sentimeter, tidak jauh dari bibir pantai, tepat di depan Prince John Resort, ketika insiden itu terjadi.

Tiba-tiba, seekor ikan dengan panjang setengah meter melompat dan terbang ke wajah korban. Karena kaget Liena tidak bisa menghindar. Ikan yang diduga jenis marlin itu memiliki paruh panjang seperti tombak mengenai pelipis di atas mata kanan korban.

“Korban sempat berteriak dan meminta tolong. Kami bersama suaminya yang berada di pantai langsung berlari menolong,” ujar Abubakar seperti dikutip dari kabarselebes.com, Minggu (3/1/2016).

Akibat sambaran ikan itu, korban mengalami luka robek di kelopak mata kanan menembus batok kepala. Korban Liena akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Kabelota Donggala. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Balaikota Palu.

Liena (39), diketahui adalah anak menantu pemilik toko Manalagi di Jalan Hasanuddin Palu. Sejumlah rekannya mengaku korban adalah pribadi yang ramah dan mudah bergaul. Saat ini korban meninggalkan suami dan seorang putra.

Ikan Marlin Dan Benda Berkilau
Ikan Marlin belakang ini menjadi populer di kalangan masyarakat Sulawesi Tengah, pasca meninggalnya Liena (39), akibat tertusuk moncong tajamnya di Pantai Tanjung Karang Sabtu (2/1/2016).

Namun, sejumlah pakar menegaskan, bukan ikan Marlin yang menyebabkan meninggalnya Liena a.k.a Oshin. Mereka menyebut hal itu akibat ulah ikan Sori (warga Sulawesi Tengah menyebutnya demikian) yang memang oleh kalangan nelayan dikenal sebagai ikan permukaan dan banyak terdapat di pesisir pantai.

Ikan sori atau bahasa Inggrisnya ‘Needle Fish’ memang memiliki banyak nama, seperti: Ikan Todak, Ikan Julung-Julung, Ikan Pelagis atau di wilayah Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Utara disebut ikan Roa.

Namun, dari literatur diketahui, ikan Sori masih kerabat ikan Marlin dari jenis Beloniformes. Jenis Beloniformes ini diantaranya, Needle Fish (Ikan Sori), Blue Marlin (Flying fish), Baracuda, dan Tuna.

Lantas mengapa ikan Sori menyerang manusia seperti yang terjadi di pantai Tanjung Karang Donggala? Sebetulnya ikan jenis itu tidak menyerang manusia. Kejadian yang menewaskan Liena diduga karena korban menggunakan perhiasan yang memantulkan kilauan.

Karakter ikan jenis Beloniformes termasuk ikan Sori ternyata sangat peka dengan cahaya buatan seperti kalung emas dan berlian. Efek cahaya itulah yang membuat ikan jenis itu mengira perhiasan adalah ikan-ikan kecil yang biasa jadi makanannya.

Belakangan diketahui, korban Liena memang memakai kalung, cincin, gelang dan anting-anting yang terbuat dari emas saat tertusuk ikan Sori. Oleh sebab itu, saat bermain di pantai, sebaiknya tidak menggunakan perhiasan atau benda-benda yang bisa menarik perhatian ikan-ikan lincah seperti Sori. Hal itu penting untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bencana.

Pengunjung Diminta Waspada
Pasca tewasnya Liana akibat serangan ikan Sori, Dinas Kebudayaan dan Parwisata (Disbudpar) Kabupaten Donggala mengimbau pengunjung agar waspada dan berhati-hati saat berenang.

Meski objek wisata tersebut tetap dibuka bagi para wisatawan, pasca-insiden ikan Sori, pengawasan pun diperketat. Pengunjung dilarang berenang pada jam-jam tertentu.

Kepala Disbudpar Donggala Ismail, seperti dikutip dari Metrosulawesi.com mengakui akan dipasang tower informasi di objek wisata yang dikenal dengan pasir putihnya itu. Tower berguna untuk memberi tanda-tanda peringatan kepada pengunjung.

“Program itu sebenarnya sudah dirancang sejak 2015 dan akan direalisasikan tahun 2016 ini,” ujar Ismail seperti dikutip dari Metrosulawesi.com

Dia menjelaskan, saat terjadi kepadatan pengunjung Pantai Tanjung Karang maka nantinya ada petugas pariwisata akan memantau pengunjung dari tower tersebut.

“Melalui tower itu, akan ada imbauan di waktu-waktu tertentu. Misalnya tidak boleh berenang sampai sore sekitar pukul 16.00”, papar Ismail.

Selama ini, keberadaan ikan Sori kerap diketahui pada sore hari. Oleh karena itu, pengunjung akan diberi peringatan saat ikan sori muncul di objek wisata andalan Donggala tersebut.

Insiden ikan sori menambah jumlah korban di Pantai Tanjung Karang Donggala. Catatan Metrosulawesi.com, kurun waktu dua tahun, setidaknya 4 orang telah meninggal dunia di pantai tersebut. Sebelum insiden ikan sori, pada awal tahun 2015, tiga orang tewas akibat musibah tabrakan banana boat di objek wisata terbesar di Donggala itu. (Red)

Tidak ada komentar